Gak bisa dipungkiri lagi, kasih sayang orangtua kepada anaknya. Beragam cara dilakukan mulai dari membelikan mainan dan baju, menyediakan waktu untuk liburan bersama, menyekolahkan anak di tempat terbaik, bahkan juga menyiapkan tabungan pendidikan untuk masa depannya.
Lalu, kenapa saat ini banyak orangtua yang mulai sadar akan pentingnya tabungan pendidikan?
Apakah tabungan pendidikan = sayang anak?Posting kali ini berdasarkan atas pengalamanku dalam memasarkan produk Prudential (sekalian curhat nih, he!).
Sama seperti menjual kacang goreng saat menawarkan tabungan pendidikan namun seperti menjual handphone saat menawarkan tabungan pensiun. Biasanya profil nasabah yang mulai sadar akan kebutuhan produk ini adalah orang yang sudah berkeluarga. Jadi tidak tergantung usia, karena usia yang sudah matangpun terkadang ia belum menjadikan tabungan berasuransi sebagai kebutuhan pokok alias wajib.
Jaman dulu kalau di pasar mendengar pedagang mainan yang berteriak, sayang anak... sayang anak, beli bu pak, sayang anak... Ya seperti itulah, (tanpa disadari) mindset orangtua saat ingin ikut menabung pendidikan untuk anaknya. Namun ketika mulai masuk pada topik menabung untuk dirinya sendiri (tabungan pensiun), para orangtua itu mulai berfikir (walaupun mereka setengah tertarik) nanti sajalah, buat anak aja dulu.
Tahukah Bunda, sebenarnya dengan menabung di tabungan pensiun juga berarti = sayang anak?
Karena di dalam tabungan pensiun berasuransi itu terdapat proteksi atas diri kita sebagai orangtua jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terlebih sebagai pencari nafkah yang berarti sama dengan proteksi atas kelangsungan hidup keluarga termasuk anak. Dari sisi tabungan pensiun pun, itu berarti kita telah mempersiapkan diri untuk tidak menjadi tanggungan anak di kemudian hari.
Ayo, jangan ragu Bunda untuk menabung di tabungan pensiun.
2 comments:
iya jeng devi, kayaknya skrg sbg org tua kita memang hrs py tabungan + asuransi buat melindungi anak ya..
@Bunda chi: iya bun, wajib deh... karena kita adalah penyetor tabungan itu, lah kl sesuatu menimpa kita (yg gak pernah disangka2), dari sisi asuransi anak jadi tetap dapat perlindungan kan? ayo bun, aku bantu.
Post a Comment