-sibuk kuliah
-nganggur
-sibuk kerja
-sibuk dengan persiapan nikah
-sibuk ngurus anak tanpa ART
-sibuk hajatan
-dll
Waktu itu sama untuk semua orang 24jam sehari, butuh istirahat 8-9jam normalnya maka 15jam yang tersisa kitalah yang memaksimalkannya dengan kreatif. Porsi ibadah, kewajiban, dan aktivitas apapun kitalah penentunya.
Hanya saja dalam tiap kegiatan yang dilakukan, tetapkan TUJUANnya, goreskan RENCANA yang akan dilakukan untuk mencapainya, dan LAKUKAN rencana itu, lalu SERAHKAN hasil padaNya (Tuan Relakan).
Sering mendengar kata-kata ini, "niat baik jangan ditunda", karena terlalu sering mendengar terkesannya biasa saja ya. Tapi jika dipikirkan lagi, dalam maknanya. Menurutku sih. Kalau dilihat dari sedikit flash back pengalaman pribadi, saat kuliah aku merasa saat di mana aku paling bisa memanajemen waktu...
Prinsip Tuan Relakan benar2 kuterapkan... Ingin selesai 2 kuliah pada tahun sekian, ingin punya IPK yang bagus, ingin selesai kursus tahun sekian, ingin orang tua maju ke depan saat wisuda, bahkan ingin punya pacar saat selesai kuliahpun sudah kupikirkan heheh. Dan hasilnya, wow alhamdulillah... aku sampai takjub karena hanya 1 yang meleset kursusnya yang gak selesai.
Sayangnya si Tuan Relakan ini tidak berlanjut dengan berbagai alasan pada fase kehidupan selanjutnya, dan yaa... memang pencapaian yang aku rasakan sangat BERBEDA dibanding dulu. Terasa seperti air yang mengalir saja. Heemmm...
Waktu berlalu, semakin aku mengerti. Meskipun si Tuan Relakan ini hal kecil tapi bisa berdampak besar pada kualitas hidup yang ingin dicapai. Hidup hanya sekali, kenapa tidak untuk MEMILIKI kembali Impian. Impianku adalah memiliki penghasilan dan prestasi sebagai karya dengan waktu yang fleksibel sehingga bisa berada di dekat anak-anak serta membangun bisnis.
Sayangnya si Tuan Relakan ini tidak berlanjut dengan berbagai alasan pada fase kehidupan selanjutnya, dan yaa... memang pencapaian yang aku rasakan sangat BERBEDA dibanding dulu. Terasa seperti air yang mengalir saja. Heemmm...
Waktu berlalu, semakin aku mengerti. Meskipun si Tuan Relakan ini hal kecil tapi bisa berdampak besar pada kualitas hidup yang ingin dicapai. Hidup hanya sekali, kenapa tidak untuk MEMILIKI kembali Impian. Impianku adalah memiliki penghasilan dan prestasi sebagai karya dengan waktu yang fleksibel sehingga bisa berada di dekat anak-anak serta membangun bisnis.
Bagiku Impianku ini penting, karena
-Penghasilan, meskipun aku seorang istri bisa punya penghasilan yaa kenapa tidak, toh dengan punya penghasilan tambahan jadi bisa berbuat lebih, mau untuk sendiri, untuk berbagi maupun hal lainnya.
-Prestasi dan Karya, di bisnis ini sangat banyak ilmunya baik ilmu online, ilmu bisnis, ilmu pemasaran, ilmu pengembangan diri yang bisa didapat GRATIS dan langsung praktek di dunia nyata. Kalau ambil kursusnya satu-satu gak kebayang harganya.
-Fleksibel, dalam tantangan manajemen waktu yang kumiliki yaitu berkutat dengan urusan rumah tangga. Bisnis ini waktunya fleksibel bisa kukerjakan online di mana saja melalui socmed maupun saat berkumpul dengan teman2 dan saudara.
-Bisnis, aku yakin tiap orang memiliki impian berbisnis meskipun dengan semua latar belakang yang dimiliki saat ini. 9 dari 10 pintu rezeki ada pada perniagaan berlaku. Dan bisnis ini bisa diwariskan layaknya bisnis umumnya kepada keluarga tercinta. Bukan saja warisan bisnisnya yang penting tapi juga proses pencapaiannya.
Akhirnya aku merasa dari bisnis nyata yang modalnya relatif kecil ini aku bisa mewujudkan impian dengan sekali dayung, in shaa Allah. Karena itu, kini aku mulai merangkai kembali dengan benar niat ini. Meskipun baru memulai lagi, tidak ada kata terlambat kan? :)
-Prestasi dan Karya, di bisnis ini sangat banyak ilmunya baik ilmu online, ilmu bisnis, ilmu pemasaran, ilmu pengembangan diri yang bisa didapat GRATIS dan langsung praktek di dunia nyata. Kalau ambil kursusnya satu-satu gak kebayang harganya.
-Fleksibel, dalam tantangan manajemen waktu yang kumiliki yaitu berkutat dengan urusan rumah tangga. Bisnis ini waktunya fleksibel bisa kukerjakan online di mana saja melalui socmed maupun saat berkumpul dengan teman2 dan saudara.
-Bisnis, aku yakin tiap orang memiliki impian berbisnis meskipun dengan semua latar belakang yang dimiliki saat ini. 9 dari 10 pintu rezeki ada pada perniagaan berlaku. Dan bisnis ini bisa diwariskan layaknya bisnis umumnya kepada keluarga tercinta. Bukan saja warisan bisnisnya yang penting tapi juga proses pencapaiannya.
Akhirnya aku merasa dari bisnis nyata yang modalnya relatif kecil ini aku bisa mewujudkan impian dengan sekali dayung, in shaa Allah. Karena itu, kini aku mulai merangkai kembali dengan benar niat ini. Meskipun baru memulai lagi, tidak ada kata terlambat kan? :)
Percayalah temanku, waktu yang tepat untuk memulai itu tidak ada. Yang ada adalah usaha untuk mewujudkan impian dengan mengalahkan tiap alasan yang datang menghampiri.
Selamat berkarya... tuk semua Pejuang Impian Keluarga ^^
daftar: klik di sini
email: rahasiabunda@yahoo(dot)com
No comments:
Post a Comment