Jam 6 pagi tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara teriakan tertahan anakku dari lantai atas. Dengan sedikit panik aku langsung minta suami untuk segera melihatnya dan ternyata aku mendengar suara suamiku yang juga panik memintaku mencari obat betadine. Terlintas dalam pikiranku sebuah luka kecil namun tubuhku langsung lemas saat kulihat seluruh wajah si kecil penuh dengan darah sedangkan suamiku berusaha menutupi luka di kepalanya.
Aiiih, ternyata luka di dahi itu cukup panjang dan menganga sehingga uang logam 500 perak mungkin saja bisa masuk. Berkali-kali kudengar suamiku menarik nafas agar dia tidak terlihat panik oleh anakku sehingga tidak turut menjadi trauma. Sedangkan aku sendiri sampai harus menutup mata sehingga bisa berfikir dengan jernih di mana meletakkan obat betadine yang jelas-jelas selalu kusediakan.
Singkat cerita, dahi putriku akhirnya dijahit oleh dokter spesialis yang dari awal sudah dipatok (diinfokan oleh bag. admin, red) kisaran jasanya sekitar 4jt. Bunda, boro-boro mikirin biaya kalau sudah kejadian seperti ini, justru yang pertama terfikirkan pastilah kesembuhannya terlebih dahulu sehingga mengenai biaya langsung saja ku he-eh2 kan (urusan belakangan pikirku, red).
Sampai setelah operasi selesai dan masa pemulihannya, tiba-tiba aku teringat dan meminta suamiku untuk menanyakan kemungkinan pembayaran dengan kartu PruHs anakku. Dan alhamdulillah ternyata saat petugas RS mengkonfirmasikan dengan Prudential, mereka menyanggupi klaim tersebut. Sehingga kami hanya mengeluarkan biaya 7rb (baca: tujuh ribu rupiah) saja saat keluar RS.
Total biaya RS yang kami klaim adalah Rp 5.030.000,- (biaya operasi dan 1 hari rawat inap) tanpa reimburse (sistem tunjuk kartu PruHs), sedangkan biaya rawat jalannya 3 kali check jahitan sekitar Rp 505.000,- dilakukan dengan sistem reimburse.
Nah, selain PruHS ini, anakku juga memiliki fasilitas PruMed dari Prudential yaitu fasilitas reimburse yang memproteksi 400rb/hari (rawat inap) dan 1jt untuk proteksi tindakan operasi minor dan khusus untuk fasilitas ini langsung ditransfer cash ke rek suamiku dengan total 1,4jt.
Sehingga kalau dibuat ringkasan, putriku mendapatkan pertanggungan biaya atas kejadian ini sebesar total 6,935jt (didapat dari 5.030.000,- + 505.000,- + 1.400.000,-). Hal ini tentunya menjadi hal yang luar biasa bagi kami, karena kami bukan hanya saja bisa lebih fokus pada kesembuhan anak (tanpa memikirkan biaya) tetapi juga karena kami mengikutkan program menabungnya hanya sebesar 6jt/thn atau 500rb/bln tepatnya, sedangkan proteksinya sendiri sudah lebih besar dari itu dan sama sekali tidak mengurangi program menabungnya.
Sungguh aku ingin sekali sharing hal ini dengan semua orangtua, bahwa kejadian kecelakaan anak seperti ini tidak pernah terduga-duga namun bisa saja terjadi pada siapapun. Kalau saja kami hanya menabung biasa tanpa adanya proteksi, mungkin kami terpaksa mengambil uang tabungan tersebut dan menunda menabung sementara waktu untuk menutupi biaya RS (yang ahhh mahalnya, red). Dan bisa saja hal tersebut berdampak pada rencana-rencana lainnya yang sudah kami buat. Wallahu alam.
Bunda, semoga bermanfaat.
Aiiih, ternyata luka di dahi itu cukup panjang dan menganga sehingga uang logam 500 perak mungkin saja bisa masuk. Berkali-kali kudengar suamiku menarik nafas agar dia tidak terlihat panik oleh anakku sehingga tidak turut menjadi trauma. Sedangkan aku sendiri sampai harus menutup mata sehingga bisa berfikir dengan jernih di mana meletakkan obat betadine yang jelas-jelas selalu kusediakan.
Singkat cerita, dahi putriku akhirnya dijahit oleh dokter spesialis yang dari awal sudah dipatok (diinfokan oleh bag. admin, red) kisaran jasanya sekitar 4jt. Bunda, boro-boro mikirin biaya kalau sudah kejadian seperti ini, justru yang pertama terfikirkan pastilah kesembuhannya terlebih dahulu sehingga mengenai biaya langsung saja ku he-eh2 kan (urusan belakangan pikirku, red).
Sampai setelah operasi selesai dan masa pemulihannya, tiba-tiba aku teringat dan meminta suamiku untuk menanyakan kemungkinan pembayaran dengan kartu PruHs anakku. Dan alhamdulillah ternyata saat petugas RS mengkonfirmasikan dengan Prudential, mereka menyanggupi klaim tersebut. Sehingga kami hanya mengeluarkan biaya 7rb (baca: tujuh ribu rupiah) saja saat keluar RS.
Total biaya RS yang kami klaim adalah Rp 5.030.000,- (biaya operasi dan 1 hari rawat inap) tanpa reimburse (sistem tunjuk kartu PruHs), sedangkan biaya rawat jalannya 3 kali check jahitan sekitar Rp 505.000,- dilakukan dengan sistem reimburse.
Nah, selain PruHS ini, anakku juga memiliki fasilitas PruMed dari Prudential yaitu fasilitas reimburse yang memproteksi 400rb/hari (rawat inap) dan 1jt untuk proteksi tindakan operasi minor dan khusus untuk fasilitas ini langsung ditransfer cash ke rek suamiku dengan total 1,4jt.
Sehingga kalau dibuat ringkasan, putriku mendapatkan pertanggungan biaya atas kejadian ini sebesar total 6,935jt (didapat dari 5.030.000,- + 505.000,- + 1.400.000,-). Hal ini tentunya menjadi hal yang luar biasa bagi kami, karena kami bukan hanya saja bisa lebih fokus pada kesembuhan anak (tanpa memikirkan biaya) tetapi juga karena kami mengikutkan program menabungnya hanya sebesar 6jt/thn atau 500rb/bln tepatnya, sedangkan proteksinya sendiri sudah lebih besar dari itu dan sama sekali tidak mengurangi program menabungnya.
Sungguh aku ingin sekali sharing hal ini dengan semua orangtua, bahwa kejadian kecelakaan anak seperti ini tidak pernah terduga-duga namun bisa saja terjadi pada siapapun. Kalau saja kami hanya menabung biasa tanpa adanya proteksi, mungkin kami terpaksa mengambil uang tabungan tersebut dan menunda menabung sementara waktu untuk menutupi biaya RS (yang ahhh mahalnya, red). Dan bisa saja hal tersebut berdampak pada rencana-rencana lainnya yang sudah kami buat. Wallahu alam.
Bunda, semoga bermanfaat.
2 comments:
Bu, saya tertarik dengan artikel ini karena saya pernah mengalami hal yang sama tetapi berbeda dengan ibu putra saya belum memiliki tabungan di prudential. Dan cover kecelakaannya ditanggung oleh perusahaan di tempat saya bekerja. Namun yang jadi masalah, saat ini saya berfikiran untuk keluar kerja dan membuka usaha sendiri sedangkan itu berarti saya dan anak (saya adalah single parent) tidak memiliki pertanggungan asuransi lagi. Apakah di Prudential ada paket asuransi bagi keluarga? dan bagaimana halnya dengan tabungan pendidikan bagi putra saya? Ditunggu informasinya, terimakasih.
hai Bunda Suryani, tq utk minatnya...
untuk tab pendidikan di Prudential, hal pertama adalah menyiapkan akta kelahiran anak karena saat ini masih merupakan syarat mutlak (terkadang ortu lupa membuatnya). Benar sekali jika bunda sudah memikirkan hal ini jauh2 hari, karena dgn menabung di Prudential tidak peduli bunda masih bekerja di tpt yg lama atau di tpt baru tabungan dan pertanggungan asuransi tetap ada sehingga tidak perlu khawatir. Di Prudential ada paket untuk keluarga, jika berminat, silahkan mengirim email ke rahasiabunda@yahoo.com dengan menginfokan data ortu dan anak yaitu nama lengkap, tgl lahir, detail perkerjaan, merokok/tidak, budget untuk menabaung per/bln yang diinginkan.
Dgn senang hati kami bantu menginfokan...
Post a Comment