Hiks, meskipun sudah basi, sudah lewat sekitar seminggu tapi rasanya masih membekas. Ini pertamakalinya aku gak ikut memberikan suara di TPS. Sedih deh, bukan cuma karena gak dapet Starbucks gratis nih, tapi gak enak dicap bukan warga negara yang baik. Gak ada niat sama sekali untuk menjadi golput karena bagiku lebih baik pernah menyumbangkan suara ketimbang tidak bersuara, lebih banyak negatifnya. Setidaknya menurutku jika golput, bisa saja terjadi penyelewengan suara.
Memang sih, aku dan suami baru urus pindah rumah tapi urusan KTP dan KK sudah beres kurang lebih bulan Juni 2008, kok ya tetap gak dapat undangan KPU? Tetanggaku yang belum urus surat pindah dari rumah lama malah dapat undangan KPU di alamat rumah yang baru. Belum lagi protes di kelurahan oleh masyarakat sekitar yang sudah puluhan tahun tinggal di daerah itu tapi juga tidak terdaftar. Eeehh malah warga yang sudah meninggal mendapat undangan KPU.
Apa dan siapa yang salah ya? kok malah lebih semrawut dibanding pemilu2 sebelumnya? Ini bukan berarti aku dan suami termasuk warga negara yang tidak baik kan?
Yah sudahlah, yang penting aku berharap dan berdoa agar Indonesiaku baik2 saja., siapapun pemimpinnya.. damai, aman, tenteram, sejahtera... amiiiinnn...
Memang sih, aku dan suami baru urus pindah rumah tapi urusan KTP dan KK sudah beres kurang lebih bulan Juni 2008, kok ya tetap gak dapat undangan KPU? Tetanggaku yang belum urus surat pindah dari rumah lama malah dapat undangan KPU di alamat rumah yang baru. Belum lagi protes di kelurahan oleh masyarakat sekitar yang sudah puluhan tahun tinggal di daerah itu tapi juga tidak terdaftar. Eeehh malah warga yang sudah meninggal mendapat undangan KPU.
Apa dan siapa yang salah ya? kok malah lebih semrawut dibanding pemilu2 sebelumnya? Ini bukan berarti aku dan suami termasuk warga negara yang tidak baik kan?
Yah sudahlah, yang penting aku berharap dan berdoa agar Indonesiaku baik2 saja., siapapun pemimpinnya.. damai, aman, tenteram, sejahtera... amiiiinnn...
No comments:
Post a Comment