Bunda, aku termasuk tipe setia... dalam hal apapun aku lebih suka yang lama ketimbang yang baru, gak hobi ikut-ikutan juga. Kalaupun akhirnya ikutan, pasti setelah berfikir panjaaaaaang atau justru telah menemukan jawaban atau kebutuhan untuk itu. Hal ini termasuk untuk urusan jaringan sosial media.
Duluuuu banget, aku pertama kenal Friendster sebagai jaringan sosial.
Baru asyik mengotak-atik tiba-tiba masuklah Facebook dan banyak teman beralih ke Facebook. Namun aku bertahan sampai akhirnya sunyi sepi sendiri, hihihihi. Baiklah, aku coba beralih ke Facebook, mana seru kalau sendirian apalagi tujuan sebenarnya adalah bersosialisai via media. Saat itu, aku lumayan kaget soalnya banyak sekali fitur Facebook dan lama-lama fiturnya makin banyak sampai akhirnya aku mulai terbiasa dan ketergantungan (hallaaahh).
Baru asyik mengotak-atik tiba-tiba masuklah Facebook dan banyak teman beralih ke Facebook. Namun aku bertahan sampai akhirnya sunyi sepi sendiri, hihihihi. Baiklah, aku coba beralih ke Facebook, mana seru kalau sendirian apalagi tujuan sebenarnya adalah bersosialisai via media. Saat itu, aku lumayan kaget soalnya banyak sekali fitur Facebook dan lama-lama fiturnya makin banyak sampai akhirnya aku mulai terbiasa dan ketergantungan (hallaaahh).
Tidak lama kemudian hadirlah Twitter, waaaaakkkkssssss..... Banyaaaakkk sekali yang bilang asiknya Twitter, bahkan berita di TVpun sering menyebutkan si A dalam akun Twitternya mengatakan bahwa bla... bla..bla.... Ughhh, sebenarnya aku sudah punya akun Twitter nih bunda, namun jaraaaaaang banget nge-tweet (istilah posting status versi Twitter) tapi akhirnya sekarang aku putuskan untuk mulai aktif di Twitter. Yaaahh, kenapa sih harus bertahan untuk sesuatu yang belum pernah kucoba. Lagian aku bosan sering ditanya apa akun Twitternya? hehehehe :D
Follow me yahhh bunda @AdeviaDevi
No comments:
Post a Comment