Bisnis Untuk Masa Pensiun

Saturday, January 2, 2010

Merangkai Mimpi Mimpi Baru 2010

Bun, ngapain aja malem taun baru? hehhe, walopun sudah lewat flashback dikit... Sebenarnya keluargaku sih jarang banget ngerayain yang namanya tahun baru, keluarga suamiku juga.

Cuma rasanya kalau gak ngapa2in bingung juga yah, secara liburan panjang ini, pengennya sih melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas sehari-hari. Walaupun hanya sekedar ngumpul2 dengan keluarga besar mungkin? Karena kalau sudah hari kerja, semua pada sibuk, hiks.

Jadi, di pertengahan sore hari tgl 31 Januari 2009 aku dan keluarga jalan aja menuju rumah orangtuaku masih dengan sejumlah tanya mau ngapain ya? Tapi ternyata saat aku mau konfirm tentang kedatangan kami, orangtuaku malah lagi jalan mo makan siang yang sudah menjelang sore (jam 14.30 Wib) di daerah Kelapa Gading. Jadinya aku dan keluarga menuju Mall Kelapa Gading aja, dan tiba2 terlintas... nonton Sang Pemimpi yuuukkk (yang dari beberapa waktu lalu direncanakan belum terealisasi), akhirnya sekalian aku tanya orangtua dan adik-adikku lewat sms yang langsung direspon telepon oleh Papaku. Begini kira-kira isi dari percakapan itu..

Papa: emang kalian rencananya gimana?
aku : kami menuju ke MKG aja pa, sekalian mo liat jadwal film Sang Pemimpi, pada mau ikut gak Pa n Ma? ntar aku tanyain yang lain juga...
Papa: ogt, (terdengar suara berunding sebentar)... ya sudah kalau gitu, kami mau makan dulu di Sari Sanjaya, ntar kalau ada yang gak terlalu malam jadwal filmnya kabarin yaa, soalnya adikmu n istri juga kebetulan barengan sekarang.
aku : Ok deh kalau gitu (dengan semangat 45, red), jadi ntar langsung dipesan aja ya kalau ada yang sore ini jadwalnya untuk 5 tiket (Pa, Ma, adik terkecilku, adik lakiku n istrinya) plus kami.
Papa: iya...

Setelah itu, aku telepon lagi satu adik perempuanku...

adik: iya kak, kenapa?
aku : kita kebetulan pada mau nonton Sang Pemimpi nih sambil mo liat jadwal dulu di MKG, kalau ntar ada kamu mau ikut gak?
adik: wah, asyik dong, siapa aja?
aku : semuanya ama keluarga
adik: duh, anakku gimana? (anaknya baru 5bln, red) gak deh, ntar gendang telinganya rusak lagi... (jawaban itu sih udah aku dan adik terkecilku duga sebenarnya, heheh)
aku : emang sebenarnya sih gak baik bayi dekat suara bising kayak gitu tapi ini sekali-kali aja kok.
adik: pengen sih, tapi... aku gak usah deh kak ya... ribet, mana aku belum siap2 lagi...
aku : iya deh kalau gitu, suara kamu kenapa? kok kayaknya berat gitu?
adik: heheh, baru bangun tidur kak, abis nyusuin baby ketiduran deh...
aku : ooo, yawis kalu gitu yah..
adik: ok kak, salam buat semuanya.

Dan sampailah kami di MKG, masih dengan pikiran... aaahhh, pasti rame yaaa... pasti adanya juga jadwal yang malem nih... Di XXI full ngantri tapi Sang Pemimpi gak ada, langsung cabut ke MKG 1nya, eiiitt... kok sepi? Suamiku berbisik, tiketnya sudah habis kali tuh cuma 1 loket yang buka... Dengan santai aku langsung nanyain Mbaknya, dan ternyata ada jadwal 16.30Wib, dan kursinya masih banyak, alhamdulillah...
Akhirnya 10 tiketpun sudah di tangan, siap-siap nonton deh. Yang bikin kagetnya, waktu aku berbalik, loh loh loh, kok antrian sudah panjang aja nih di belakangku. Benar-benar rejekiku dan keluarga kayaknya.

Dan acara nontonpun menyenangkan karena filmnya juga bagus, hanya sedikit terganggu oleh anakku yang maunya masuk-keluar bioskop (untunglah ada susternya). Oiya, anakku yang bentar lagi mau 3 tahun dan yang bayi 9 bulan itu bertahan sampai di pertengahan film untuk duduk manis selebihnya tingkah anak-anaknya keluar, heheh. Setelah keluar bioskop, mata kok ya rada sembab semua ya... tapi swear ada bara di hati untuk makna dari film itu sendiri, akan rasa hormat dan menghargai orangtua, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, menyempatkan berbagi dengan sesama, melakukan hal terbaik dengan sungguh-sungguh, dan tentunya memelihara mimpi untuk dikejar menjadi kenyataan. Sang Pemimpi memang film yang bagus.

Setelah itu kami menuju ke MOI untuk mencoba restoran murah meriah rekomendasiku yang tidak sengaja aku dan suami temukan kira-kira dua bulan yang lalu. Saat itu, semua restoran sedikit ramai kecuali restoran ini. Harap-harap cemas juga sih bakalan suka atau tidak mereka, karena ini masalah selera. Namanya Kembang Tandjoeng persis di seberang Foot Spa Refleksi lt 1. Dan ternyata, mereka SUKA, heheheh... cobain deh Bun, menunya Dori Holandaise, Asem-asem Iga, Kangkung balacan, Tumis tahu toge, ayam ulam Bali, gurame goreng buat makan rame-rame dan yang pasti murah meriah deh untuk ukuran mall.

Selesai makan, ada bahasan mengenai adik perempuanku yang gak ikut, wah sedih kali dia ya sendiri aja (suaminya kan lagi di LN) ama baby, gimana kalau kita maen aja ke tempat dia daerah Kebayoran Baru. Dan kita pada setuju kecuali adik lakiku dan istrinya yang mau duluan balik takut macet katanya (pengalaman tahun sebelumnya mereka terjebak macet di tol).

Akhirnya kami menuju ke Kebayoran Baru yang ternyata ada beberapa teman adikku main ke rumahnya. Jadi, sambil mengobrol sana sini (anak-anak pada tidur di kamar) gak kerasa sudah tahun baru aja. Asyiknya tetangga dia ada yang lagi ngerayain tahun baruan tampaknya, jadilah kami yang keluar juga untuk melihat pesta kembang api yang terbilang cukup meriah itu dan rada eksklusif karena cukup dekat dengan kami, heheh. Papa dan Mamaku yang biasanya malas-malasan dengan acara tahun baru jadi cukup penasaran dengan mercon kembang apinya. Katanya, bagus ya... enak juga gak perlu jauh-jauh dan macet2an liat ginian... ^^

Jam 01.00Wib, masing-masing pulang menuju rumah... alhamdulillah, rasanya senang juga melakukan sesuatu di luar rutinitas sehari-hari. Yaaaa, semua hari adalah biasa kalau tidak kita yang membuatnya jadi luar biasa meskipun hanya sesederhana ceritaku ini Bunda.

Alhamdulillah, saking semuanya di hari itu rada lancar, suamiku sempat bilang. Ckckck, mungkin banyak orang liburan keluar kota yah, jalanan sepi jauh dari macet, mau nonton gak pake rebutan, makan malam lancar gak pake nunggu lama, liat kembang api dapet yang bagus pula viewnya. Kalau tahun baruan seperti ini sih enak...^^

Bunda, selamat tahun baru 2010, buka dengan Bismillahirrohmannirrohiiim mari merangkai mimpi-mimpi baru untuk harapan yang baru, insya Allah semua mimpi itu terwujud seindah rangkaianmu, amiiinnn..

6 comments:

Lidya said...

Happy New Year ya, semoga mimpi nya di tahun 2010 tercapai ya

lina@home sweet home said...

Saya juga ngga pernah ngerayain malam tahun baru, Jeng...
Apalagi malam tahun baru kemarin suami lagi ke luar kota

Keke Naima said...

selamat tahun baru... sejak punya anak, sy lebih milih tidur aja ngelewatin malam tahun baru... :D

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat
maaf sudah lama,saya ngga berkunjung,,
apa kabar jeng Devi?
selamat tahun baru dan selamat merangkai mimpi-mimpi baru 2010 .

javabis99 | Bisnis Online n Hobby Blog said...

smoga mimpi2nya trcapai kawan. oya soal tmplate klo dirasa dah puas pake template lama ga maslh ya. ganti template baiknya brdasar kebutuhan dulu, pnting banget nggak diganti gitu. klo emang dianggap pnting diganti jgn ragu2, asal ati2 aja, save smua kode CSS trmasuk widget2nya. ok sukses ya.

Jeng Devi said...

all: amiinn, gapai mimpi baru bersama... ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Penghasilan Tambahan dari Belanja Bulanan